Waspada..!! Pengaruh Buruk Gadget Terhadap Kesehatan Mental Anak |
Teknologi memang menawarkan kemudahan dalam beraktifitas, salah satunya gadget. Gadget merupakan bentuk kemajuan dari suatu zaman yang tidak bisa dihindari. Di era modern ini, gadget tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi anak-anak pun kini sulit untuk dipisahkan dari gadget. Dengan gadget, anak-anak dapat duduk dengan tenang tanpa merepotkan orang tuanya. Hal ini membuat anak-anak jadi terbiasa menghabiskan waktunya seharian dengan iPad, ponsel, TV, video game dan teknologi gadget lainnya. Sebagian besar orang tua memberikan gadget pada anak mereka sebagai opsi permainan yang dipilih karena mempunyai nilai praktis. Semakin mudah dan murahnya harga gadget baru, juga mempengaruhi keinginan banyak orang untuk memberikan gadget pada anak mereka.
Sekarang ini, penggunaan ponsel pintar, tablet, dan perangkat game elektronik sudah dimulai sejak usia sangat dini. Hal tersebut dapat membuat anak-anak menjadi sangat bergantung pada gadget. Ketergantungan akan gadget bisa memberikan efek negatif. Para ahli kesehatan anak menekankan anak usia 0-2 tahun tidak diperbolehkan terpapar gadget. Anak 3-5 tahun dibatasi satu jam per hari dan anak 6-18 tahun dibatasi dua jam. Tapi faktanya, anak-anak justru menggunakan gadget 4 hingga 5 kali lebih banyak dari intensitas yang dianjurkan. Bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan setiap hari secara terus-menerus dapat membuat anak berkembang menjadi pribadi yang antisosial. Hal ini terjadi karena anak tidak diperkenalkan untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Kecanduan akan gadget dapat membuat anak menjadi lebih agresif dan sulit dikendalikan. Orang tua menjadi diabaikan ketika memerintah sesuatu pada anak karena anak hanya berfokus pada gadget. Penggunaan gadget juga akan berdampak pada pertumbuhan otak. Balita yang otaknya terlalu di ekspos dengan gadget cenderung mengalami penundaan kognitif, peningkatan impulsif dan penurunan kemampuan untuk mengatur diri sendiri. Perkembangan otak awal ditentukan oleh rangsangan alam dan lingkungan. Rangsangan yang berasal dari gadget akan berhubungan dengan fungsi eksekutif dan defisit perhatian, gangguan kognitif, kesulitan dalam belajar, peningkatan impulsif dan menurunkan kemampuan dalam mengendalikan diri.
Penguunaan gadget berlebihan juga akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Jika anak ketergantungan dengan gadget, maka mereka akan sangat sulit menangkap pelajaran di sekolah. Karena apa yanga ada dipikiran mereka sebagian besar hanya tertuju pada gadget. Banyak yang beranggapan bahwa gadget adalah salah satu sarana edukasi yang efektif. Namun, para ahli berpendapat bahwa edukasi yang berasal dari gadget tidak bersifat tahan lama dan berkelanjutan dalam memori anak. Karena bagaimanapun juga, sumber edukasi yang baik untuk otak adalah alam dan lingkungan.
Gagdet tidak hanya berdampak buruk pada anak-anak saja, melainkan orang dewaja juga. Risiko-risiko menggunakan gadget perlu untuk diwaspadai bagi siapapun terlebih pada anak – anak. Karena itu, orangtua harus bersikap lebih bijak dalam hal ini. Orang tua sebaiknya lebih memperhatikan anak agar tidak ketergantungan dengan gadget.
Baca Juga :
Ada yang Aneh dari Foto Keluarga Ini. Coba Perhatikan Tangan dan Kaki Wanitanya (Bikin Mrinding)
Ternyata..!! Istri Yang Suka Ngomel Bikin Suami Cepat Mati Karena Serangan Jantung !
Baca Juga :
Ada yang Aneh dari Foto Keluarga Ini. Coba Perhatikan Tangan dan Kaki Wanitanya (Bikin Mrinding)
Ternyata..!! Istri Yang Suka Ngomel Bikin Suami Cepat Mati Karena Serangan Jantung !