Waspada! Ini Bahayanya Membiarkan Anak Terlalu Lama Menangis |
Menangis adalah suatu kegiatan yang hampir sering di lakukan anak-anak
dalam tiap hari nya, entah menangis karena di marahi, atau keinginan nya tidak
di penuhi, jatuh dan lain sebagai nya. Anak kecil mudah sekali menangis dan
mudah sekali untuk tertawa kembali, karena anak-anak mempunyai daya humor yang
sensitif, sedikit saja kita membuat kelucuan atau tingkah yang di anggap lucu,
maka anak tersebut akan tertawa atau senyum lebar. Jika anak anda sedang
menangis dan susah untuk di buat nya tertawa kembali.
Kadang kalau anak sedang menangis terus kita membuat suatu tingkah
keelucuan maka anak tersebut malah semakin keras menangis nya, maka solusi
terbaik adalah di diamkan saja tunggu sampai dia malu sendiri atau cape. Namun
jika menangis nya berkelanjutan atau lama, makan jangan biarkan dia terus
menangis, sebisa mungkin anda sebagai orang tua harus membujuk agar anak
tersebut berhenti menangis, karena membiarkan anak terlalu lama menangis
menyebabkan bahaya yang fatal loh, nah simak saja di bawah ini :
Ketidakstabilan hormon dan bahan kimia di dalam otak
Kajian mendapati, anak yang sering dibiarkan bersendirian dalam suasana
yang tertekan mempunyai tahap lambakan hormon Kortisol (stress related hormone)
yang abnormal. Dr. Allan Schore dari UCLA School of Medicine menjelaskan
lambakan hormon ini memusnahkan hubungan
antara saraf di bahagian penting otak bayi yang sedang
berkembang. Kajian lanjutan berkaitan dampak negatif tangisan terhadap otak
menunjukkan bayi mengalami potensi peningkatan 10X ganda menjadi kanak-kanak
ADHD (Attention Deficit and Hyper Activity Disorder). Iaitu kurang tumpuan
pembelajaran di sekolah dan kemahiran sosial yang lemah.
Merusak mental anak-anak dan hubungan jangka panjang
Dalam banyak penelitian, akhirnya diketahui bahwa praktek membiarkan anak
menangis dapat merusak jiwa anak-anak dan kemampuan mereka dalam berelasi
dengan orang-orang di sekitanya dalam jangka panjang. Sehingga anak yang
dibiarkan menangis akan membuatnya menjadi tidak sehat, kurang cerdas, lebih
mudah cemas, tidak kooperatif terhadap orang lain.
Ketika anak sangat tertekan, hormon kortisol dilepaskan secara berlebihan yang akan pembunuh neuron.
Ketika anak sangat tertekan, hormon kortisol dilepaskan secara berlebihan yang akan pembunuh neuron.
Membiarkan anak menangis terlalu lama bisa merusak perkembangan otaknya
Menurut Penelope Leach, seorang pakar kesehatan anak menemukan bayi atau
anak yang tertekan berkali-kali dan dibiarkan menangis lama berisiko
mengembangkan masalah di kemudian hari. Studi membuktikan otak anak yang
dibiarkan menangis untuk jangka waktu lama, berisiko mengalami kerusakan dalam
perkembangannya sampai 15% yang dapat mengurangi kapasitasnya untuk belajar.
”Ini bukan sekadar pendapat, tapi sebuah fakta bahwa membiarkan bayi menangis
berpotensi merusak 1 miliar sel otaknya. Jadi mengapa harus mengambil risiko
seperti itu?” ujar Leach.
Kemunduran perkembangan emosi dan kecerdasan sosial
Pasukan Dr Rao dari National Institutes of Health USA membuktikan, anak
yang mengalami episod tangisan yang berpanjangan pada tiga bulan pertama
hidupnya mempunyai tahap IQ rendah menjelang usia lima tahun berbanding anak-anak
lain. Anakk-anak ini juga menunjukkan kelambanan perkembangan fungsi motorik
Baca Juga:
4. Masyaallah..! Ternyata Inilah 10 Sifat Istri Yang Membuat Rezeki Suami Mengalir Dengan Sangat Deras
(sumber : dokteranak net)