Inilah 7 Penyakit Akibat Ciuman Untuk Tubuh |
Ciuman adalah ritual
manusia untuk menujukan kasih sayang dan perhatiannya terhadap pasangannya.
tapi dibalik rutinitas itu kenali beberapa penyakit menular yang disebarkan
melalui ciuman. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ciuman yang
sehat dapat membawa banyak manfaat untuk tubuh. Namun bila dilakukan dalam
kondisi tertentu, ciuman antar
pasangan justru dapat menjadi media penularan penyakit.
Meski
banyak menawarkan manfaat kesehatan, namun ciuman juga dapat menjadi media penularan sejumlah virus
dan bakteri penyebab penyakit. Virus dan bakteri dalam air liur atau darah dari
satu orang dapat menyebar ke orang lain dengan berciuman. Inilah 7 Penyakit Akibat Ciuman
1. Herpes
Virus yang dianggap bagian dari keluarga herpes termasuk Epstein-Barr,
varicella-zoster (penyebab cacar air) dan herpes simplex (menyebabkan cold
sores). Herpes simplex virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan
virus saat Ciuman.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lesi terbentuk atau telah meletus. Virus ini bisa 'menumpahkan' (menyebar ke orang lain) dari lokasi leci bahkan ketika herpes itu telah sembuh. Sedangkan cacar air mudah menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, tetesan liur atau penyebaran udara.
Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lesi terbentuk atau telah meletus. Virus ini bisa 'menumpahkan' (menyebar ke orang lain) dari lokasi leci bahkan ketika herpes itu telah sembuh. Sedangkan cacar air mudah menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung, tetesan liur atau penyebaran udara.
2. Mono
Sebenarnya
penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebut Epstein-Barr virus, seperti
dikutip dari Wikipedia, virus ini adalah salah satu tipe virus herpes. Namanya
cukup unik, Infectious mononucleosis atau EBV infectious mononucleosis,
Pfeiffer's disease, Filatov's disease atau bekennya disebut mono.
Penyakit ini pertama kali dijabarkan oleh Sprunt dan Evans di sebuah bulletin yang disebarkan di Johns Hopkins Hospitals tahun 1920. Gejala yang muncul akibat penyebaran virus ini adalah sakit tenggorokan, demam, gelisah, rasa tidak nyaman di badan, peradangan, mual-mual hingga kehilangan nafsu makan. Penyakit ini juga mempengaruhi beberapa bagian tubuh dan memicu terbentuknya penyakit lain, seperti radang tenggorokan hingga hepatitis.
Infeksi menyebar melalui pertukaran air liur, dan melewati masa inkubasi selama kurang lebih 4-7 minggu. Umumnya, gejala akan dirasakan selama 2-3 minggu dan bertahan selama beberapa bulan lamanya.penyakit ini bisa diobati dan sembuh, hanya saja umumnya menyerang seseorang dalam waktu yang cukup lama. Cenderung saat terserang virus orang akan berburu antibiotik sebagai pengobatan dini. Dalam kasus ini, antibiotik tidak dapat membantu meredakan serangan virus.
Penyakit ini pertama kali dijabarkan oleh Sprunt dan Evans di sebuah bulletin yang disebarkan di Johns Hopkins Hospitals tahun 1920. Gejala yang muncul akibat penyebaran virus ini adalah sakit tenggorokan, demam, gelisah, rasa tidak nyaman di badan, peradangan, mual-mual hingga kehilangan nafsu makan. Penyakit ini juga mempengaruhi beberapa bagian tubuh dan memicu terbentuknya penyakit lain, seperti radang tenggorokan hingga hepatitis.
Infeksi menyebar melalui pertukaran air liur, dan melewati masa inkubasi selama kurang lebih 4-7 minggu. Umumnya, gejala akan dirasakan selama 2-3 minggu dan bertahan selama beberapa bulan lamanya.penyakit ini bisa diobati dan sembuh, hanya saja umumnya menyerang seseorang dalam waktu yang cukup lama. Cenderung saat terserang virus orang akan berburu antibiotik sebagai pengobatan dini. Dalam kasus ini, antibiotik tidak dapat membantu meredakan serangan virus.
3. Glandular fever atau kissing
disease
Glandular
fever adalah istilah umum untuk infeksi virus yang disebut infeksi
mononukleosis, yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Virus ini menyebar
melalui air liur dan infeksi terjadi melalui kontak.
4.
Flu dan pilek
Pilek
ditularkan melalui kontak langsung dengan virus. Anda bisa terinfeksi flu dari
tetesan liur atau dari kontak langsung dengan sekresi (cairan dan lendir) dari
hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi.
5. Hepatitis B
5. Hepatitis B
Ciuman juga dapat
menularkan virus ini, meskipun darah memiliki tingkat virus lebih tinggi
ketimbang air liur. Infeksi dapat terjadi ketika darah dan air liur yang
terinfeksi bersentuhan langsung dengan aliran darah orang lain atau selaput
lendir. Seseorang lebih mungkin terinfeksi saat berciuman jika mereka berdua
memiliki luka terbuka di atau di sekitar mulut.
6.
Kutil
Kutil
di dalam mulut dapat menyebar melalui ciuman, terutama
jika sebelumnya ada daerah yang mengalami trauma atau luka.
7. Penyakit Meningokokus
7. Penyakit Meningokokus
Ini
adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang meliputi meningitis, radang
selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, dan
septikemia. Bakteri ini dapat ditularkan baik melalui kontak langsung atau
melalui tetesan liur.
Nah, itulah Inilah 7 Penyakit Akibat Ciuman dan Jadi pastikan anda terhindar dari penyakit akibat ciuman tersebut serta yang perlu dilakukan sebelum ciuman adalah periksa kesehatan mulut pasangan anda, jangan gonta ganti pasangan, tetap mengkonsumsi makanan sehat dan yang terpenting adalah gunakan hati anda untuk melakukan ciuman jangan asal serobot.
Nah, itulah Inilah 7 Penyakit Akibat Ciuman dan Jadi pastikan anda terhindar dari penyakit akibat ciuman tersebut serta yang perlu dilakukan sebelum ciuman adalah periksa kesehatan mulut pasangan anda, jangan gonta ganti pasangan, tetap mengkonsumsi makanan sehat dan yang terpenting adalah gunakan hati anda untuk melakukan ciuman jangan asal serobot.
Baca Juga: