Pengen Nikah, Tapi Gaji Dibawah 2 Juta? Ikuti Tips Cerdas Ini |
Mulai dari gedung, makeup, undangan, cathering dan
sebagainya.. banyak banget kan. Namun, apabisa dengan gaji dibawah 2 juta bisa cukup
untuk melangsungkan resepsi? Bisa kok! Seperti yang Sari Insaniwati, CPP
Financial Planner-Mitra Rencana Edukasi katakan.
Dikutip dari vemale, wanita 47 tahun in menjelaskan,
saat kamu sudah mempunyai rencana untuk menikah tentunya sudah punya perkiraan
kapan dan berapa biaya yang dibutuhkan. Biaya untuk menikah tergantung, bisa
besar atau bisa kecil, akan tetapi sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan
keuanganmu.
Amplop Tamu Jadi Balik Modal? SALAH!
Jangan mengharap kamu akan balik modal dari amplop
atau hadiah yang diterima setelah resepsi berlangsung. Banyak pengantin baru
yang pusing karena sudah hutang sana-sini demi resepsi pernikahan tetapi 'tidak
balik modal' setelah resepsi. Nggak mau kan baru menikah tapi sudah punya
hutang yang besar?
Maka penting untuk tahu berapa kebutuhan
pernikahanmu dan kapan rencana akan melangsungkan pernikahan. Kemudian hitung
berapa uang yang bisa disisihkan setiap bulannya. "Katakan butuh dana 30
juta dan rencana akan dilangsungkan 2 tahun lagi, maka setiap bulan harus
menabung : Rp30juta : 24 bulan = 1,25 jt/bulan," ujar Sari.
Lalu Siapa yang harus menabung? Apakah pihak pria?
Ataukah wanita?
Mengenai hal ini Sari menambahkan, masing-masing
dapat menabung sesuai kontribusinya sendiri. Tidak harus menggunakan tabungan
bersama. "Yang penting ada komitmen dan kesepakatan bersama mengenai
pembagian kontribusi. Jika masih agak panjang waktunya bisa menyimpan dalam
bentuk deposito," tambahnya.
Tentunya saja dalam merencanakan pernikahan, ada
saja kendala yang mungkin terjadi, biasanya adalah komitmen untuk rutin
menyisihkan dana yang dibutuhkan. Banyak yang awalnya rajin tetapi akhirnya
malas-malasan karena ingin membeli ini dan itu hingga lupa tujuan semula.
Nah, Sari menyarankan agar kamu selalu disiplin
setiap bulan. Caranya dengan menggunakan automatic debet setiap bulannya untuk
dimasukkan ke dalam tabungan khusus yang terpisah.
Hmm.. jadi jika sudah dipersiapkan dengan matang,
biaya bukan lagi jadi alasan.
Baca juga :